Profil Perusahaan | Bika Ambon Larizo | Makanan Tradisional
top of page



Filosofi : Built to bless (dibangun untuk memberkati)
Visi       : Menjadi Produsen Bika Ambon terbaik, terbesar dan tersebar secara global

Misi      : Mengembangkan Inovasi Produk dengan perbaikan secara terus-menerus, meningkatkan kerjasama  dengan para pelanggan, supplier, pemerintah dan karyawan Larizo agar mendatangkan kesejahteraan      bersama.






Kualitas seseorang akan kelihatan ketika orang tersebut mengalami krisis dalam hidupnya dan bagaimana dia menyikapi krisis tersebut. Demikian kira-kira yang dihadapi oleh kami, sebagai pemilik toko bika ambon larizo kerusuhan bulan Mei 1998 memang membuat usaha kami hancur. Kami merugi dan bangkrut, namun ketika seseorang tidak meletakkan hatinya pada harta benda yang fana, maka sesuatu yang tidak dapat dimusnahkan oleh apapun akan tetap menjadi miliknya. Dan beranjak dari apa yang masih ada di dalam diri kami itulah kami mulai merangkak, merambat dan berjalan. Kami harus hidup, mau tetap hidup dan dalam kehidupan yang tegak. 

Setelah kerusuhan itu, kami memutuskan untuk hijrah ke kota kelahiran saya, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, yaitu Wonosobo. Berbekal dari rasa penasaran kenapa kue buatan ibu yang lezat, bika ambon, tidak banyak dinikmati banyak orang, maka di tahun 1999 kami memulai berjualan kue tersebut. Tuhan sangat senang ketika umatnya selalu berpikir positif dan berjiwa optimis, pemikiran demikian yang menjadi pegangan kami. Sehingga ketika kami memulai bisnis kami yang baru berjualan bika ambon, berkat Tuhan pun mulai turun. Jualan kami cukup mendapat tanggapan positif di pasar. Banyak orang menyukai kue ini. Pesanan demi pesanan kami terima dan benar-benar dapat menopang kehidupan kami sekeluarga.

Karena kepentingan dagang, kami harus memberi nama produk yang kami jual. Sebagai pemain pemula, sebagai orang yang baru saja bangkit, harapan kami adalah jualan kami laku, laris. Maka kami beri nama kue kami, bika ambon larizo yang nantinya nama larizo juga menjadi nama toko-toko kami.

Setelah kami “sekolah” di Wonosobo dengan ibu sebagai mentor kami, kami pindah ke Jogjakarta. Di Jogjakarta kami mulai memberanikan diri untuk membuka toko. Toko pertama kami ada di jalan kaliurang km 14, di depan kampus UII. Usaha baru selalu berat, itu juga yang kami alami. Kami berjuang dan berjuang. Tekun, ulet, jeli, berani mempercayakan pekerjaan pada karyawan, mau bekerja sama dengan orang lain, belajar dari rekan yang berpengalaman, menjalin hubungan dengan banyak orang, menerima kritik dan saran dengan jiwa besar dan hati terbuka, maka pada tahun ketiga kami membuka cabang pertama kami di jalan Suryodiningratan, daerah selatan Jogja menjadi pilihan kami.

Produk unggulan kami adalah BIKA AMBON, selain itu juga menjual berbagai makanan lain. Aneka bolu, roti, jajan pasar, aneka keripik, aneka minuman dan beberapa makanan lain. Kami senang bisa bekerja sama dengan berbagai kampus, ketika  kami diminta menyediakan makanan untuk rapat dan berbagai pertemuan lain. Juga untuk para mahasiswa-mahasiswi yang sedang membutuhkan snack untuk seminar kami senang bisa menolong mereka dalam penyediaan makanan yang dibutuhkan. Begitu juga untuk keluarga-keluarga yang sedang mengadakan perayaan, kami bergembira kami menjadi partner mereka.

Mungkin kami, seperti manusia pada umumnya dengan mudah akan mengatakan; karena kami kerja keras, karena kami pandai maka kami berhasil. Tetapi sesungguhnya hanya rahmat dan berkat dari Tuhan semata yang membuat kami bisa menikmati apa yang ada pada kami saat ini. Kami memiliki 14 toko di Yogyakarta, 7 di Solo Raya, Magelang, Muntilan, Klaten, kami memiliki masing-masing 1 toko. Artinya kami bisa memberi pekerjaan untuk sekitar 300 orang. Kami bisa ikut meringankan beban dari sesama kami.

Apa yang tidak pernah kami bayangkan, apa yang tidak pernah kami pikirkan, kami alami saat ini. Semua ini memang hanya berkat dari Tuhan. Sungguh Tuhan selalu  siap memberkati umatnya. Namun Tuhan menahan diri, menunggu umatnya bergerak, meminta, memanggil namanya dan Tuhan mulai mencurahkan berkat-berkatnya, karena Tuhan mau bekerja sama dengan kita, umatnya.

Samuel Nata &  Wulantika
Owner Bika Ambon Larizo

Visi & Misi

Sejarah Larizo

bottom of page